Tekanan Global dan Kebijakan Domestik: Rupiah & IHSG di Bawah Sorotan

Tekanan Global dan Kebijakan Domestik: Rupiah & IHSG di Bawah Sorotan

Nilai tukar rupiah dan indeks saham Indonesia (IHSG) menjadi sorotan investor di tengah ketidakpastian global. Kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat, ketegangan geopolitik, serta fluktuasi harga komoditas menjadi faktor eksternal utama. Sementara itu, kebijakan domestik, termasuk paket stimulus Rp16,2 triliun dan pergantian kabinet, menambah dimensi kompleksitas bagi pasar.

Dampak pada Rupiah

Rupiah sempat melemah terhadap dolar AS, tercatat di level Rp15.450 per USD. Pelaku pasar menilai bahwa ketidakpastian arah kebijakan fiskal dan moneter domestik menambah tekanan volatilitas. Bank Indonesia menghadapi dilema antara menjaga stabilitas rupiah dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pelonggaran moneter.

Dampak pada IHSG

• IHSG menunjukkan volatilitas tinggi karena investor asing bersikap wait and see, menunggu kejelasan arah kebijakan pemerintah dan sinyal dari Bank Indonesia.

• Sektor perbankan dan energi menjadi perhatian utama karena terkait sensitivitas terhadap suku bunga dan harga komoditas global.

• Sementara itu, sektor UMKM dan konsumsi domestik cenderung lebih stabil berkat paket stimulus yang menahan tekanan inflasi.

Analisis Kebijakan Domestik

• Stimulus fiskal: Paket bansos, keringanan pajak UMKM, dan proyek padat karya mendukung daya beli masyarakat, namun menambah risiko defisit fiskal.

• Reshuffle kabinet: Perubahan menteri kunci, termasuk Menteri Keuangan, memunculkan pertanyaan pasar tentang konsistensi kebijakan ekonomi.

• Koordinasi BI dan Pemerintah: Sangat penting untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan stabilitas harga agar tekanan eksternal tidak semakin mengganggu perekonomian domestik.

Rupiah dan IHSG saat ini berada di bawah sorotan karena kombinasi tekanan global dan ketidakpastian kebijakan domestik. Stabilitas pasar akan sangat bergantung pada koordinasi kebijakan fiskal dan moneter, kejelasan arah pemerintah, serta kemampuan menghadapi risiko eksternal yang terus berkembang.